Microsoft
Office, sesuai dengan namanya, software ini diproduksi oleh perusahaan
raksasa bernama Microsoft. Microsoft office pertama kali diperkenalkan
pada tahun 1989.
Perkembangan Microsoft Office :
Microsoft Office 3.0. Ternyata yang pertama dirilis adalah versi 3.0. Pada versi ini hanya tersedia untuk OS Windows.
Microsoft Office 4.0. Dirilis pada tahun 1994. Berisi Word 6.0, Excel 5.0, PowerPoint 4.0, Mail and Access.
Microsoft Office 4.3.
Seri ini merupakan seri dengan 16-bit yang terakhir dan juga versi
terakhir yang mendukung Windows 3.x, Windows NT 3.1 dan Windows NT 3.5
Microsoft Office 95.Atau
juga dikenal dengan versi 7.0. Versi ini menggunakan 32-bit agar cocok
dengan Windows 95. Office 95 tersedia dalam dua versi, Office 95
Standard dan Office 95 Professional. Yang versi standar terdiri dari
Word 7.0, Excel 7.0, PowerPoint 7.0 dan Schedule+7.0. Versi professional
terdiri dari semua yang ada di standar ditambah dengan Access 7.0.
Microsoft Office 97.
(Office 8.0), Versi ini dirilis dengan banyak fitur dan pengembangan
dibandingkan versi sebelumnya. Pengenalan terhadap command bar, sesuatu
hal yang baru dimana menu dan toolbar dibuat lebih mirip dengan visual
design-nya. Office 97 juga memiliki fitur Natural Language System dan
Sophisticated Grammar Checking. Ini versi yang pertama kalinya
menggunakan Office Assistant.
Microsoft Office 2000.
(Office 9.0) Pada versi ini bayak opsi - opsi disembunyikan. Tentunya
opsi tersebut juga penting, tetapi kecil penggunaannya oleh orang awam.
Jika ingin digunakan opsi ini dapat dimunculkan. Salah satunya adalah
Macro. Mengapa disembunyikan? Karena bisa menyebarkan virus macro.
Office 2000 adalah versi terakhir yang bisa dijalankan di Windows 95.
Pada versi ini juga tidak ada Product Activation. Enak kan? Product
activation mulai ada di versi selanjutnya.
Microsoft Office XP.
Bisa disebut sebagai versi 10.0 atau office 2002, merupakan upgrade
besar - besaran dengan banyak perkembangan dan perubahan. Office XP
mengenalkan fitur Safe Mode. Memungkinkan aplikasi contohnya Outlook
untuk bisa booting ketika terjadi kesalahan. Safe mode memungkinkan
Office untuk mendeteksi, membetulkan atau mem-bypass sumber dari
permasalahan system, seperti registry yang corrupt. Lalu adanya fitur
Smart Tag yang memungkinkan mengingatkan user bila ada pengetikan yang
salah ejaan. Tetapi pada Office ini Smart Tag hanya bisa dijalankan di
Word dan Excel. Office XP juga terintegrasi dengan perintah suara dan
pendiktean kata, sebaik mungkin seperti penulisan tangan. Di versi ini
ada product activation. Office XP mendukung Windows 98, ME, NT 4.0.
Office XP juga dikenal sebagai yang pertama untuk versi Office yang bisa
berjalan baik di OS Vista.
Microsoft Office 2003.
(Office 11.0). Sesuai namanya, versi ini dirilis pada tahun 2003.
Dengan fitur logo baru. Dua aplikasi baru juga ada yaitu, Microsoft
InfoPath dan OneNote. Ini versi yang pertama kalinya menggunakan gaya
Windows XP beserta Icon-nya. Outlook 2003 memberikan fungsi yang telah
berkembang seperti Kerberos authentication, RPC over HTTP, dan Cached
Exchange Mode. Pada versi ini juga ada penyaring junk mail yang telah
dikembangkan. Office 2003 merupakan versi terakhir yang mendukung
Windows 2000. Versi ini juga merupakan versi yang paling banyak dipakai
di Indonesia terutama untuk Rental dan Warnet dalam kurun waktu terakhir
2009.
Microsoft Office 2007.
(Office 12.0). Versi ini dirilis tahun 2007. Memiliki fitur baru. Juga
adanya Groove, sebuah aplikasi kolaborasi. Office 2007 memiliki design
tampilan baru yang bernama Fluen User Interface. Lalu adanya Ribbon UI
sebagai pengganti menu dan toolbar. Untuk penginstallannya membutuhkan
minimal Windows XP SP 2. Pada tahun 2009 Office ini sudah banyak dipakai
sekarang dan mulai menggeser kedudukan Office 2003. Indonesia memang
agak lambat untuk menyesuaikan diri dengan adanya peningkatan teknologi.
Microsoft Office 2010.
(Office 14.0). Untuk sekarang sedang dalam perkembangan. Kemungkinan
dirilis adalah pada tahun 2010. Versi 13.0 dilewati karena adanya
takhayul terhadap nomor 13
|
0 komentar:
Posting Komentar