Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik.
Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel
yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.
Agak lebih mengertikan? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang
ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1,
2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan,
sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus
menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan komputer. Semoga
Anda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya. Semoga ilmu
ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu penulis pertama kali membuat
jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas kabelnya penulis masih
menggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di crimp toolnya.
Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi menggunakan
cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu, biarkan saja
rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin tersebut
masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya.
Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel
yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.
Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai
100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau
kampus atau warnet, paling hemat ya menggunakan yang kategori 3. Itu
sudah lebih dari cukup.Setahu
penulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang
terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden - made in USA.
Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja
yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli
konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya saja
lebih besar. Bilang saja mau beli konektor RJ-45.
100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau
kampus atau warnet, paling hemat ya menggunakan yang kategori 3. Itu
sudah lebih dari cukup.Setahu
penulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang
terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden - made in USA.
Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja
yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli
konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya saja
lebih besar. Bilang saja mau beli konektor RJ-45.
Foto RJ - 45 yang masih baru, belum di gencet pake tang
Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang
konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini
gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi
sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya.
Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung maka beli pula sebuah
LAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebih
murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan
bisa kedap-kedip. Berikut ni gambarnya :
konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini
gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi
sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya.
Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung maka beli pula sebuah
LAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebih
murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan
bisa kedap-kedip. Berikut ni gambarnya :
Gambar tang crimping
OK, sekarang peralatan udah siap, penulis mulai saja. Secara umum,
pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan
tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang
jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross
soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK!
Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client
ke hub. Sedangkan untuk tipe cross adalah untuk client langsung
terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke hub.
pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan
tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang
jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross
soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK!
Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client
ke hub. Sedangkan untuk tipe cross adalah untuk client langsung
terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke hub.
TIPE STRAIGHT
Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung
korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang
konektor, dari kiri ke kanan - lihat Gambar 4) : 2 oranye - 1 hijau - 2
biru - 1 hijau - 2 coklat . 2
oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan
seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya
tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan
pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya
juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.
korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang
konektor, dari kiri ke kanan - lihat Gambar 4) : 2 oranye - 1 hijau - 2
biru - 1 hijau - 2 coklat . 2
oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan
seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya
tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan
pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya
juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.
Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya
pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi
masalah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah yang
penulis foto dari sebuah buku.
pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi
masalah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah yang
penulis foto dari sebuah buku.
Yang kiri urutan korespondensi buat tipe straight, yang kanan urutan korespondensi buat tipe cross Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya
trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak
tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel,
karena waktu anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan
(pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang
ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar
penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin
tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian
Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke
alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester
menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau
ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor
tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi
menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda
tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya
antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih
gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.
trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak
tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel,
karena waktu anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan
(pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang
ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar
penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin
tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian
Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke
alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester
menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau
ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor
tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi
menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda
tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya
antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih
gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.
LAN TESTER - alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.
Berikut adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi
konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut
standar):
konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut
standar):
urutan pin standar
Dan kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya,
sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa, yang penting
korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):
sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa, yang penting
korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):
urutan pin TIDAK standar
TIPE CROSSOVER
Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua
PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub.
(misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga
sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga
sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda
adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin
3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya
begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk
yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun
pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:
PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub.
(misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga
sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga
sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda
adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin
3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya
begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk
yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun
pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:
Ujung pertama:
1. putih oranye
2. oranye
3. putih hijau
4. biru
5. putih biru
6. hijau
7. putih coklat
8. coklat
Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
1. putih hijau
2. hijau
3. putih orange
4. biru
5. putih biru
6. orange
7. putih coklat
8. coklat
Agak lebih mengertikan? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang
ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1,
2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan,
sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus
menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan komputer. Semoga
Anda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya. Semoga ilmu
ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu penulis pertama kali membuat
jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas kabelnya penulis masih
menggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di crimp toolnya.
Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi menggunakan
cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu, biarkan saja
rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin tersebut
masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya.
0 komentar:
Posting Komentar